Istilah elearning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi elearning dari berbagai sudut pandang. Dibawah ini ada beberapa definisi yang dapat
diterima banyak pihak misalnya dari :
1. Dr. Onno Widodo Purbo dan Antonius Aditya Hartanto (2002),
istilah elearning adalah sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi Internet.
2. Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan elearning
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
3. Thomson, Ganxglass dan Simon (2000), definisinya menyatakan :
Secara jaringan, elearning dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (murid) dengan sumber belajarnya (database, pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan
berjauhan. Interaktifitas dalam hubungan tersebut dapat dilakukan secara langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous).
4. LearnFrame.com dalam Glossary of elearning Terms [Glossary, 2001]
menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa elearning adalah sistem pendidikan yang mengggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer, maupun komputer Standalone.
Banyak perubahan dengan sangat cepat tentang elearning, sebelum kata "elearning" menjadi popular banyak kata-kata pembelajaran yang telah digunakan dan masih tetap digunakan seperti terlihat dibawah ini :
- Pembelajaran jarak jauh (open distance learning)
- Pengajaran berbasis web (web based training)
- Pengajaran berbantuan komputer (computer based training)
- Pembelajaran berbasis teknologi (tehcnology based training)
- Pembelajaran secara online (online training)
DISTANCE LEARNING Merupakan seluruh bentuk pembelajaran (pendidikan dan pelatihan) jarak jauh, baik yang berbasis korespondensi (modul tercetak) maupun yang berbasis teknologi.
ELEARNING Merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi Web synchronous dan asynchoronous)
ONLINE LEARNING Memanfaatkan teknologi Internet/Intranet yang dikenal dengan world wide web (web based learning).
COMPUTER BASED LEARNING Memanfaatkan komputer sebagai terminal akses ke proses belajar (CBT-Computer Based Training, CD-ROM learning).
Dari berbagai definisi yang muncul dapat disimpulkan bahwa pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti Internet, Intranet, CDROM, video tape, DVD, TV, Handphone, PDA dan lain-lain dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu ELEARNING.
Konsep elearning
Pada dasarnya, konsep elearning adalah penyediaan kelas-kelas baru setara dengan kelas konvensional di sekolah-sekolah yang ada selama ini. Istilah setara disini berarti bahwa elearning diharapkan dapat
menggantikan peran sekolah konvensional bukan hanya sekedar sebagai pelengkap atau tambahan dari sistem konvensional yang sudah ada.
Oleh karena itu, pembangunan sebuah lembaga pendidikan sebuah lembaga pendidikan virtual seperti elearning ini haruslah memberikan hasil yang kurang lebih sama dengan cita-cita untuk mendirikan
sebuah lembaga pendidikan konvensional.
Intinya, sistem elearning ini diadaptasikan dari sistem yang ada di sekolah-sekolah konvensional ke dalam sebuah sistem digital melalui Internet.
Sebagai sebuah hasil pengcangkokan dari benih sistem pendidikan induk yang ada, elearning sendiri dapat dikatakan masih dalam tahap Ekprimen. Artinya adalah disadari bahwah sebagai sebuah cangkokan, sistem ini memerlukan adaptasi dan penyempurnaan di lingkungan yang baru untuk
dapat berkembang dan sejajar dengan sekolah konvensional yang ada.
Sebagai hasil cangkokan, elearning juga mewarisi sifat-sifat dan sistem yang dilakukan oleh induknya. Salah satu contoh yang paling nyata adalah proses belajar-mengajar seorang pengajar akan memberikan
materi kepada para siswa yang ada di berbagai belahan dunia dengan dihubungkan oleh Internet. Metode ini kurang lebih sama dengan proses belajar mengajar yang ada di sekolah konvensional, tempat pengajar akan mengajar di depan kelas dan menuliskan materinya di atas papan tulis.
Adaptasi yang dilakukannya adalah pengajar tetap berhubungan dengan siswa, namun tidak lagi secara langsung melainkan menggunakan computer yang saling terhubung dengan Internet. Sedangkan papan tulis dan perlengkapan belajar lainnya digantikan dengan perlengkapan sejenis secara digital di layar komputer.
Dari sifat tersebut, jelaslah bahwa pengembangan teknologi elearning haruslah didasarkan pada sifat dan karakter asli dari sistem pendidikan yang telah ada. Hal ini berarti bahwa fasilitas-fasilitas yang
telah familier digunakan dalam sistem konvensional, dapat diadaptasikan untuk digunakan sebagai Learning Tool dalam sistem elearning.
Dari sisi teknologi, sistem yang paling disukai adalah sistem yang sederhana, mudah, dan menarik digunakan. Dalam hal ini, perencanaan sistem elearning yang baik haruslah memasukkan unsur permainan dalam desain antarmuka maupun alur penggunaannya.
Perbedaan elearning dengan pendidikan konvensional
Setiap orang sudah pernah sekolah sebelumnya. Beberapa tahun yang lalu, proses pembelajaran disekolah pada dasarnya adalah proses transfer informasi satu arah. Kelas besar, pengajar tahu tentang
sesuatu dan "siswa kosong" yang harus diisi dengan informasi.
Di dalam kelas "konvensional", guru di anggap sebagai pendeta di depan kelas Guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Setiap proses belajar mengajar berpusatkan pada guru.
Di dalam pembelajaran "elearning" fokus utamnya adalah pelajar. Pelajar perlu mandiri pada waktu-waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran "elearning" akan
"memaksa" pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari bahan atau informasi dengan usaha, dan inisiatif sendiri.
Keuntungan menggunakan elearning
Beberapa manfaat elearning yang dapat diperoleh dalam penerapannya bagi organisasi adalah :
1. Peningkatan produktifitas;
melalui elearning waktu untuk perjalanan dapat direduksi sehingga produktifitas seseorang tidak akan hilang karena kegiatan perjalanan yang harus ia lakukan untuk memperoleh proses pendidikan/pelatihan sehingga akan dapat memberi manfaat lebih bagi organisasinya.
2. Menciptakan nilai bisnis;
identik dengan aset organisasi/perusahaan, kompetensi sumber daya manusia juga dapat mengalami depresiasi. Pembaharuan kompetensi tersebut dapat dilakukan melalui elearning sehingga kompetensi selalu memberi nilai bisnis melalui kreatifitas dan inovasi sumber daya manusia.
3. Efisiensi;
proses pembangunan kompetensi dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih singkat dan mencakup jumlah yang lebih besar. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (peralatan, gedung, infrastruktur, peralatan, buku-buku).
4. Fleksibel dan interaktif;
kegiatan elearning dapat dilakukan dari lokasi mana saja selama ia memiliki koneksi dengan sumber
pengetahuan tersebut dan interaktifitas dimungkinkan secara langsung atau tidak langsung dan secara visualisasi lengkap (multimedia) ataupun tidak.
Manfaat elearning yang dapat diperoleh dalam penerapan bagi pembelajar (siswa atau mahasiswa) serta instruktur/dosen/guru adalah :
1. Interactivity;
siswa maupun pengajar memungkinkan tersedianya komunikasi lebih banyak dan interaktif, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Independency;
mengenai tempat, waktu, pengajar menjadi fleksibel. Pembelajaran lebih berorientasi pada siswa (siswa lebih banyak aktif). Pelajar juga berpeluang belajar masalah yang susah berulang kali sehingga pemahaman tercapai. Mereka dapat belajar di dalam suasana "aman" tanpa merasa malu untuk bertanya.
3. Accessibility;
dengan menggunakan teknologi, banyak sumber-sumber yang mudah dicapai.
4. Adaptivity;
mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Bebas, dapat sambil beristirahat.
5. Enrichment/enlivenment,
dalam presentasi untuk memperkaya dalam pengajaran memungkinkan menggunakan video streaming, simulasi, dan animasi.
sumber : kecoak-elektronik.net
Sabtu, 10 April 2010
E Learning
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar